KEBUMEN (KASTV) - Kebakaran yang melanda Pasar Wonokriyo Gombong pada 17 Oktober 2024 menjadi perhatian besar, dengan Kodim 0709 Kebumen menurunkan dua pleton pasukan untuk membantu proses evakuasi dan pemadaman api.
Menurut Pasiter Ali Kuntara, satu pleton berasal dari pasukan siaga Kodim 0709, dan satu lagi gabungan dari beberapa Koramil terdekat. Pasukan ini, yang dipimpin oleh Kapten Infanteri Suwarno, membantu menyelamatkan barang dagangan serta mencegah api menjalar lebih luas.
“Kendala utama dalam pemadaman adalah kurangnya air akibat musim kemarau. Petugas pemadam kebakaran kesulitan mengisi ulang air mobil pemadam, sehingga terpaksa mengambil air dari beberapa kolam renang di wilayah sekitar. Selain itu, hydrant yang tidak berfungsi optimal memperlambat upaya pemadaman. Pasar yang telah berumur sekitar 30 tahun ini diperkirakan mengalami kebakaran akibat korsleting listrik, yang diperparah dengan ledakan beberapa sepeda motor di dalam pasar,” ungkapnya.
Rumor bahwa kebakaran ini terkait dengan Pilkada 2024 langsung dibantah oleh Pasiter Ali Kuntara. Ia menegaskan bahwa kebakaran ini murni bencana dan meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang beredar.
Berdasarkan data, 126 kios dan 672 lapak terbakar dalam insiden ini. Pemerintah Kabupaten Kebumen berencana memberikan kompensasi kepada para pedagang yang terdampak, meski jumlahnya belum ditentukan.
Pedagang sementara akan dipindahkan ke lapak darurat di sekitar sub-terminal Colt Gombong hingga pembangunan kembali pasar selesai.
Ali Kuntara juga berpesan agar pedagang lebih waspada di masa depan dan meminta masyarakat untuk bijak menyikapi situasi menjelang Pilkada.
(Evie N)