TAMBRAUW (KASTV) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasdem (DPC Nasdem), 11 Distrik di dapil 3, kabupaten Tambrauw menyatakan keluar dan akan membubarkan kepengurusan DPC Partai Nasdem.
Pernyataan tersebut dinyatakan bukan tanpa alasan, ke 11 DPC tersebut merasa kecewa atas sikap dari DPW Partai Nasdem Papua Barat Daya, yang tidak merekomendasikan Caleg dengan suara terbesar dan terbanyak pilihan masyarakat Tambrauw pada pemilihan Legislatif lalu.
Mewakili 11 DPC Nasdem dapil 3 Tambrauw, Ketua DPC Nasdem Distrik Manekar, Yance Akmuri menyampaikan kekesalanya pada DPW Nasdem Papua Barat Daya, yang dianggap tidak menghargai aspirasi masyarakat Tambrauw yang sudah memilih Caleg partai Nasdem Yosep Airai dengan dari partai nasdem dengan suara terbanyak di Kabupaten Tambrauw.
"Kalau masyarakat pilih berarti masyarakat percayakan nasib dan kepentingan masyarakat kepada calon yang mereka pilih, DPW Papua Barat Daya tidak masuk akal saja kalau merekomendasikan pimpinan DPRD kepada caleg yang bukan pilihan terbanyak dari masyarakat, kalian memilih kah masyarakat yang memilih?" ungkap Yance Akmuri kesal.
"Kami merasa hak politik kami dipermainkan oleh DPW Nasdem Papua Barat Daya, tindakkan DPW tidak sesuai dengan PP Nasdem nomor no 5 tahun 2024, oleh karenanya kami siap membubarkan diri"lanjutnya
Yance mewakili rekan rekanya juga menyampaikan, bahwa selain melakukan pengunduran diri massal, mereka juga akan bertarung melawan Partai Nasdem pada Pilkada 27 November 2024, dan Pileg 2029 yang akan datang, karena menganggap keputusan DPW Nasdem tidak mencerminkan pilihan hati masyarakat Tambrauw.
"DPW Nasdem Papua Barat Daya, kalian kawal suara siapa?, kami ini orang orang yang menjadi ujung tombak Nasdem di Kabupaten Tambrauw khususnya dapil 3, kami ini yang akan kawal suara masyarakat Tambrauw untuk Yosep Airai, kalian siap terima konsekwensi dari keputusan kalian yang melawan suara terbesar rakyat Tambrauw"tutup Yance
(NR)