Pj. Gubernur Versus Kadisdik Provinsi Lampung: Pertarungan Otoritas di Dinas Pendidikan Lampung

Pj. Gubernur Versus Kadisdik Provinsi Lampung: Pertarungan Otoritas di Dinas Pendidikan Lampung

Lampung (KASTV)- Desas desus perombakan yang akan dilakukan Pj. Gubernur di tubuh Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan isu penolakan oleh Kadisdik, Zulpakar semakin merebak.

Mungkin dengan adanya campur tangan dari Pj Gubernur, Zulpakar merasa terganggu, seolah-olah kinerja beliau sebagai Kadis terlihat kurang baik, sehingga ada kebijakan yang semestinya dilakukan oleh Kadis Pendidikan tetapi saat ini diambil alih, Apapun alasannya yang pasti demi perbaikan dan kebutuhan organisasi, seperti yang sering dijadikan alasan oleh pihak Pemerintah Provinsi Lampung.

Zulpakar tidak salah, mungkin dia merasa ini semua otoritas kewenangannya sebagai Kadis Pendidikan, apalagi beliau dikenal khalayak ramai memiliki kedekatan khusus dengan Mendagri yang biasa dipanggil wak Tito. Kemungkinan ini yang menjadi alasan mengapa Zulpakar menentang kebijakan yang akan dijalankan oleh Pj. Gubernur.

Bahkan bukan hanya itu, sepertinya ada perlawanan yang dilakukan untuk mempertahankan kursi jabatannya sebagai Kadis Pendidikan yang diisukan juga akan bergeser, yang sudah digenggamnya selama kepemimpinan Arinal Junaidi.

Terbukti hingga saat ini belum juga ada mutasi Eselon 2, yang sebelumnya gencar diisukan akan dilakukan dan salah satu yang diisukan terkena mutasi adalah Kadis Pendidikan.

Menanggapi situasi itu, Panglima Laskar Lampung Indonesia, Ir. Nerozeli Koenang justru mendukung semua langkah yang sudah diambil oleh Pj. Gubernur Lampung, Samsudin.

”Laskar Lampung mendukung kebijakan Rolling yang dilakukan Pj. Gubernur, jika ada kadis menentang kebijakan Pj. Gubernur maka itu tidak etis dan pembangkangan, sudah seharusnya Pj. Gubernur mencopot kadis tersebut, agar Pj. Gubernur juga ada muka di kalangan bawahannya,”ujar Nero.

“Zulpakar boleh ada kedekatan dengan wak Tito, tapi dia juga harus tahu kalo Samsudin sedang menjalankan perintah tugas dari wak Tito. Biar masyarakat yang menilai siapa yang paling memiliki kewenangan lebih besar,” pungkas Panglima Nero aktivis yang dikenal taktis dan biasa ceplas ceplos.

Sementara itu Wahyudi, Ketua GEPAK Lampung, yang sejak awal selalu menyoroti soal pergeseran jabatan yang dilakukan oleh Pj. Samsudin berpendapat bahwa sudah benar apa yang disampaikan Zulpakar, namun lebijakan Pj. Samsudin ini adalah kepanjangan tangan dari pimpinan pusat, secara otomatis melekat
dan Kadis Pendidikan harusnya patuh.

“Kalau sikap Zulpakar ini pembangkangan jabatan seharusnya Pj. Gubernur tidak ragu untuk segera melengserkan jabatan Zulpakar dari Kadis Pendidikan, publik juga sudah tahu apa yang melatar-belakangi semua ini, pesanan dan upeti, itu hal yang biasanya terjadi, mudah-mudahan persoalan ini adalah terkecuali,” pungkas Wahyudi alias Yudhi Hasyim menutup pembicaraan.
(Isbah Cholib&tim)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال