Viral..!!! Siswi SD Wajahnya Penuh Lebam Setelah Dianiaya oleh Teman Sekelas Terungkap di Probolinggo

Viral..!!! Siswi SD Wajahnya Penuh Lebam Setelah Dianiaya oleh Teman Sekelas Terungkap di Probolinggo

Probolinggo [KASTV  – Sebuah foto yang memperlihatkan seorang siswi dengan wajah penuh lebam menjadi sorotan publik. Tim investigasi Media menemukan bahwa gadis tersebut, Intan, seorang siswa kelas 5 SD Madrasah Ibtidaiyah di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, mengalami penganiayaan oleh teman-teman sekelasnya pada Rabu pagi, 9 Oktober 2024.

Dalam keterangannya, Intan mengaku bahwa insiden tersebut terjadi di ruang kelas. Menurutnya, penganiayaan bermula ketika ia tidak mau melakukan tugas bersih-bersih yang diperintahkan oleh teman-temannya dan merasa marah.

"Saya tidak mau bersih-bersih, lalu mereka memukuli saya," ungkapnya, menyesali kejadian yang membuatnya terluka.

Orang tua Intan pun memberikan klarifikasi mengenai karakter putrinya. Mereka menjelaskan bahwa Intan adalah anak yang pendiam dan tertutup, namun ia biasanya mudah marah jika keinginannya tidak dipenuhi. 

"Memang dia gampang marah ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan, tetapi itu tidak seharusnya membuatnya terluka seperti ini, sebagai orang tua pastinya merasa kecewa dan marah setelah melihat kondisi anak saya seperti ini," kata orang tua Intan, mengisyaratkan bahwa situasi seperti ini tidak wajar dan menyayangkan seharusnya tidak perlu terjadi.

Korban kini menjalani perawatan setelah kejadian tersebut. Ia dibawa ke puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Dr. Saleh kota Probolinggo Hingga saat ini, namun pihak sekolah belum menunjukkan tanggung jawab penuh terkait pengobatan maupun tindakan yang menyebabkan kondisi anak saya.

Kepala Desa Ngepung, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan  keterangan atau pun pernyataan secara resmi terkait insiden tersebut meskipun tim media telah mencoba menghubunginya.

Di sisi lain, Aipda Dadang selaku Kanit Reskrim Polsek Sukapura saat di konfirmasi terkait permasalahan ini membenarkan dan menjelaskan bahwa  Intan selaku korban ini memiliki perilaku emosional. 

"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku utama yang menyebarkan foto kondisi korban yang kini sudah beredar luas di masyarakat." Jelas nya

Pihak kepolisian berharap dapat menemukan keadilan bagi Intan dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi di lingkungan sekolah. 

Sementara itu, warga setempat mengungkapkan keprihatinan mereka dan meminta agar sekolah lebih memperhatikan kondisi dan kesejahteraan para siswanya, yang lebih penting terkait dengan pengawasan agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya. (Tim Investigasi).




Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال