JAKARTA - Kaburnya tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba dari Rutan Salemba
menjadi perhatian serius. Fakta bahwa CCTV di area tertentu tidak aktif saat
kejadian menyoroti kelemahan dalam sistem keamanan di rutan.
Hal ini mendorong Komisi XIII DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan
menyarankan pembentukan Panitia Kerja (Panja) Pemasyarakatan untuk mengkaji
lebih dalam permasalahan di lembaga pemasyarakatan.
Komisi XIII DPR juga
melakukan sejumlah profiling terhadap tujuh tahanan yang kabur. Misalnya sejak
kapan ketujuh orang tersebut berada di satu sel yang sama, dari mana saja asal
titipan tahanan.
"Kita tadi meminta
CCTV selama seminggu, bahkan rekam jejak mulai satu sel ini yang tujuh orang
itu," kata Willy.
Koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya seperti BNN dan kepolisian
menjadi langkah penting dalam investigasi ini.
Perbaikan CCTV dan evaluasi keamanan juga diharapkan bisa mencegah kejadian
serupa di masa depan. Langkah ini sejalan dengan pesan Presiden untuk
memastikan keadilan hukum berlaku di semua tingkat.