Lumajang (KASTV)-Seorang dokter ahli bedah onkologi di RSUD dr Haryoto Kabupaten Lumajang, dr Aji Febriakhano Sp.B.Onk sukses menciptakan aplikasi "Sayang Mamma" untuk mendeteksi dini potensi adanya penyakit kanker payudara.
"Untuk mengakses aplikasi tersebut sangat mudah, masyarakat bisa langsung membuka lewat google dan mengetikkan alamat aplikasi yang dituju, yakni sayangmamma.com, selanjutnya tinggal klik dan download aplikasinya sekarang," kata dr Aji dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Jumat (19/12/2024).
Ia juga mengatakan, bahwa angka kanker payudara di dunia dan Indonesia menduduki peringkat nomor satu, sehingga memerlukan penanganan yang komprehensif.
Menurutnya, dalam hal kanker payudara tersebut, berkaitan erat dengan hal stadium kankernya, sehingga jika stadium kankernya saat ditemukan lebih awal atau dini maka tingkat keberhasilannya untuk sembuh akan semakin tinggi.
"Deteksi dini lewat aplikasi ini untuk mengetahui adanya kanker payudara perlu dilakukan, karena semakin awal stadium ditemukan maka penanganannya semakin bagus dan diharapkan sering melakukan skrining payudara secara berkala," tuturnya.
Setelah menginstall aplikasi tersebut, para pengguna akan memasuki fitur utama, yakni pertama pengecekan mandiri kanker payudara dan kedua pengecekan tambahan.
Dalam aplikasi Sayang Mamma tersebut juga terdapat aturan utama pemeriksaan mandiri yakni pemeriksaan itu khusus untuk perempuan yang sudah memasuki masa menstruasi. Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara adalah minimal 7 hari setelah hari terakhir menstruasi untuk hasil yang lebih akurat.
"Dengan aplikasi itu, maka deteksi dini atau skrining terhadap ada tidaknya kanker payudara bisa dilakukan dengan presisi. Jangan tunggu hingga terlambat dan cek kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini kanker payudara," terangnya.
Selain itu, dalam aplikasi tersebut juga terdapat petunjuk tata cara pemeriksaan mandiri antara lain setelah membaca syarat, ketentuan dan tata cara pada fitur itu maka akan diminta untuk klik tombol "mulai test". Kemudian juga diminta untuk mengaktifkan akses alarm untuk pengingat secara berkala.
"Berikutnya juga ada beberapa pertanyaan pilihan ganda yang harus diisi. Selanjutnya, setelah menjawab semua pertanyaan maka diminta untuk klik tombol kirim hasil pengecekan," ujarnya.
dr Aji menjelaskan, bahwa hasil jawaban yang diberikan dalam aplikasi itu akan digunakan mengindentifikasi apakah anda mengalami gejala-gejala yang tergolong gejala kanker payudara atau tidak. Hasil identifikasi akan langsung ditampilkan pada layar.
"Jika teridentifikasi dalam gejala kanker payudara, maka anda akan diarahkan untuk konsultasi pada dokter bedah onkologi terdekat. Jika tidak teridentifikasi, maka akan diarahkan ke homepage dan alarm otomatis dijadwalkan satu bulan yang akan datang untuk pengecekan secara berkala," katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Haryoto Lumajang dr Halimi Maksum menyambut baik aplikasi skrining dini kanker payudara yang telah diciptakan oleh dr Aji.
"Sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Lumajang dan sekitarnya, kami berkomitmen terhadap upaya-upaya dalam peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dibutuhkan oleh masyarakat," pungkasnya
Jurnalis : Diana