BANDUNG BARAT - Jembatan
yang menghubungkan Desa Cimerang dan Desa Laksana Mekar di Kecamatan
Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, kini dalam kondisi memprihatinkan dan
mengancam keselamatan pengguna jalan. Jembatan yang berada di Kampung Ciluncat
Cipendeuy, RT 01/RW 11, Desa Cimerang ini dilaporkan nyaris ambruk setelah
lebih dari 10 tahun dibiarkan tanpa perbaikan oleh pihak terkait.
Dibangun pada tahun 1999 menggunakan dana swadaya masyarakat, jembatan ini
selama bertahun-tahun hanya diperbaiki seadanya oleh warga setempat tanpa
dukungan dari pemerintah. Sejak 2012, warga telah mengajukan permohonan
perbaikan, termasuk kepada Kepala Desa terdahulu hingga yang kini menjabat,
Deni Hermansyah. Namun, hingga saat ini belum ada langkah konkret dari
pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
"Kami sangat khawatir setiap kali melintas. Kondisi jembatan sudah
sangat rapuh, dan beberapa pengendara sudah jatuh di sini. Untungnya belum ada
yang terjatuh ke bawah," kata salah seorang tokoh masyarakat berinisial A.
Tokoh masyarakat lainnya menambahkan bahwa jembatan ini menjadi jalur
penting bagi aktivitas warga, menghubungkan dua desa, serta menjadi akses
alternatif menuju kecamatan saat jalan utama mengalami kemacetan. Namun, warga
terus menerima janji tanpa realisasi, dengan alasan menunggu alokasi anggaran
APBDes.
Warga mendesak agar pemerintah segera bertindak memperbaiki jembatan ini
untuk mencegah bahaya yang lebih besar dan mendukung kelancaran aktivitas
ekonomi masyarakat. Ketika media mencoba menghubungi Kepala Desa Cimerang, Deni
Hermansyah, melalui telepon dan WhatsApp pada Selasa (3/11/2024) pukul 14.59
WIB, belum ada tanggapan yang diberikan.
Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Bandung Barat segera memberikan
solusi agar kondisi jembatan tidak semakin memburuk dan menimbulkan korban
jiwa.