Deklarasi Perlawanan dan Tuntutan GRAO Terhadap Oligarki dan PSN PIK-2, Ini Isinya

Deklarasi Perlawanan dan Tuntutan GRAO Terhadap Oligarki dan PSN PIK-2, Ini Isinya

 


TANGERANG  - Gerakan Rakyat Anti Oligarki (GRAO) menggelar aksi deklarasi perlawanan di wilayah gusuran PSN PIK-2, Kampung Kramat, Pakuhaji, Banten, Rabu, (8/1/ 2025).

 

Aksi ini disertai pembacaan tuntutan yang mengkritik keras kebijakan rezim Jokowi yang dinilai pro-oligarki dan melakukan kejahatan State-Corporate Crimes (SCC).

 

Deklarasi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas profesi, organisasi, dan wilayah, termasuk sejumlah nama seperti Jenderal Tyasno Sudarto, Suripto, Marwan Batubara, KH Sobri Lubis, Refly Harun, Abraham Samad, Said Didu, Rizal Fadillah, Edy Mulyadi, dan lainnya.

 

Isi Deklarasi dan Tuntutan GRAO:

 

  1. Latar Belakang:
    GRAO menilai NKRI, setelah 80 tahun merdeka, mulai kehilangan kedaulatan akibat ulah oligarki yang melakukan kejahatan SCC. Proyek-proyek seperti PIK-2, Rempang, dan lainnya dianggap sebagai simbol penindasan rakyat oleh oligarki melalui kebijakan otoriter dan inkonstitusional yang dikeluarkan rezim Jokowi.

 

  1. Kejahatan Oligarki:
    Proyek PSN PIK-2 dituding dilakukan secara brutal dan melibatkan aparat negara, pejabat pemerintah, hingga preman. Kebijakan ini dianggap melanggar moral Pancasila, HAM, dan konstitusi, serta menyebabkan penderitaan masyarakat di wilayah terdampak.

 

  1. Tuntutan GRAO:
    • Mendesak Presiden Prabowo untuk mencabut status PSN PIK-2 dan menghentikan proyek tersebut.
    • Meminta DPR RI membentuk Pansus untuk menginvestigasi pelanggaran dalam PSN PIK-2.
    • Menginstruksikan BPK RI melakukan audit investigatif proyek PIK-2
    • Menuntut TNI dan Polri menghentikan tindakan represif terhadap rakyat terdampak.
    • Meminta proses hukum terhadap oligarki yang terlibat kejahatan SCC, termasuk Jokowi, Aguan, dan Salim.
    • Menuntut ganti rugi bagi korban SCC PSN PIK-2.
    • Menyerukan pemerintahan Prabowo agar menjalankan mandat konstitusional yang bebas dari pengaruh oligarki.
    • Mengajak seluruh rakyat Indonesia bergabung dalam perjuangan merebut kembali kedaulatan dari oligarki.

 

Deklarasi ini menjadi seruan bagi Presiden Prabowo dan DPR RI untuk mengambil langkah tegas terhadap praktik oligarki yang dianggap merugikan rakyat. GRAO menegaskan pentingnya membangun pemerintahan yang berdaulat, amanah, dan menjunjung tinggi nilai-nilai konstitusi demi mewujudkan cita-cita proklamasi.

 

Gerakan Rakyat Anti Oligarki
Sekretariat: Marwan B., E. Mulyadi, A. Khozinudin, Mursalin, Meidy, Ismed

 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال