USA
– Presiden Donald Trump segera menindaklanjuti janji kampanyenya dengan memulai
operasi penangkapan imigran ilegal di Denver, yang dikenal sebagai kota
perlindungan. Seperti dilaporkan oleh Daily Mail, aksi ini dimulai
pada hari Senin, tak lama setelah Trump resmi dilantik sebagai Presiden AS.
Operasi tersebut fokus pada imigran ilegal dengan catatan kriminal di
seluruh Colorado. Mantan direktur kantor lapangan Denver untuk Imigrasi dan
Penegakan Bea Cukai (ICE), John Fabbricatore, menyatakan dukungannya terhadap
langkah ini.
“Para agen ICE kini dapat menjalankan tugas yang semestinya mereka lakukan
dalam empat tahun terakhir. Semua pihak bekerja maksimal dalam operasi ini,
memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada,” ujarnya.
Fabbricatore menambahkan bahwa operasi ini sudah direncanakan jauh-jauh
hari. Para pejabat telah mengumpulkan data dan mempelajari kasus-kasus terkait,
tetapi kebijakan pemerintahan sebelumnya menghambat tindakan lebih lanjut.
“Kasus-kasus ini sebenarnya sudah dalam daftar tunggu. Agen-agen telah
memiliki data yang lengkap dan hanya menangani kasus-kasus yang sebelumnya
dilarang untuk diusut,” jelasnya.
Menurutnya, prioritas yang ditetapkan oleh pemerintahan Biden membatasi
tindakan terhadap pelaku kejahatan, termasuk kasus mengemudi dalam keadaan
mabuk dan kepemilikan narkoba ringan.
Denver, yang dikenal sebagai kota perlindungan, sebelumnya telah menentang
kebijakan imigrasi Trump. Pada November lalu, Wali Kota Mike Johnston
menegaskan bahwa warga Denver akan menolak upaya deportasi massal.
“Penduduk Denver akan berdiri bersama para migran. Ini seperti momen
Lapangan Tiananmen dengan bunga di tangan, bukan senjata. Anda tidak ingin
berhadapan dengan para ibu yang siap membela hak para migran,” ujar Johnston.
Isu imigrasi ilegal menjadi salah satu fokus utama kampanye Trump, dengan
janji untuk melakukan deportasi massal terbesar dalam sejarah AS. Dalam
pidatonya di Los Angeles pada Oktober lalu, Trump menegaskan komitmennya untuk
memulai deportasi dari wilayah-wilayah seperti Springfield, Ohio, dan Aurora,
Colorado.
Tom Homan, kepala perbatasan, mengungkapkan pada hari Selasa bahwa lebih
dari 308 pelaku kejahatan serius telah ditangkap oleh ICE dalam waktu 24 jam
pertama masa jabatan kedua Trump.