KENDAL - Polres Kendal kembali melaksanakan kegiatan Jumat Curhat, sebuah program unggulan yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di halaman Stadion Utama Kendal mulai pukul 07.30 WIB dan dihadiri oleh sejumlah tokoh serta komunitas masyarakat.
Kabag Ops Polres Kendal, Kompol Abdullah Umar, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi para peserta, termasuk komunitas ojol, tukang becak, dan petugas kebersihan. “Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat sebagai wujud nyata dari program Polri Beyond Trust,” ungkap Kompol Abdullah Umar. Ia juga menekankan pentingnya Polri hadir di tengah masyarakat untuk menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan.
Pada sesi dialog interaktif, sejumlah pertanyaan dari warga diajukan. Ahmad Juweni, perwakilan komunitas Grab dari Desa Trompo, menyampaikan kekhawatirannya tentang keamanan di jalanan. “Kadang saya menemukan anak-anak bergerombol di pinggir jalan saat pulang sekolah. Ini cukup mengkhawatirkan karena bisa memicu kecelakaan. Harapan saya, ada polisi yang berjaga di depan sekolah, terutama di SMAN 1 Kendal,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Polres Kendal menyarankan warga untuk memanfaatkan call center 110 yang siap merespons cepat laporan masyarakat. Selain itu, Polres Kendal berkomitmen meningkatkan pengamanan di jalur rawan kecelakaan dengan menambah anggota yang berjaga di pagi, siang, dan malam hari.
Mugiono, warga lain yang hadir, mengajukan pertanyaan tentang aturan tilang bagi kendaraan bermotor yang pajaknya mati. “Kalau motor saya pajaknya mati, apakah langsung kena tilang di jalan? Ini yang sering membuat saya bingung,” katanya. Menjawab pertanyaan ini, petugas Polres Kendal menjelaskan bahwa pelanggaran lalu lintas diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 dan mengingatkan warga tentang Operasi Zebra yang sedang berlangsung hingga 27 Oktober 2024.
Masalah keamanan di area jalur lambat Purin juga menjadi perhatian. Asmuni, warga Kendal, mengungkapkan, “Setiap malam libur, saya sering melihat botol-botol miras berserakan di area jalur lambat Purin. Kami sangat berharap ada patroli rutin untuk menjaga keamanan di sana,” ujarnya. Menanggapi hal ini, Polres Kendal menjelaskan bahwa mereka rutin melakukan patroli skala besar pada malam libur dan membagi wilayah patroli menjadi tiga zona untuk memastikan ketertiban.
Selain itu, Nur Fatihin, seorang pengemudi ojol, mengajukan pertanyaan tentang prosedur masuk ke kantor polisi. “Kalau kami, ojek online, ada pesanan makanan yang harus diantar ke kantor polisi, apakah kami diperbolehkan masuk?” tanyanya. Polres Kendal menegaskan bahwa semua pengunjung kantor polisi diwajibkan melapor ke petugas penjagaan dan menyerahkan identitas untuk keperluan keamanan.
Sebelum menutup kegiatan, Polres Kendal mengingatkan pentingnya menjalin kerja sama antara masyarakat dan Polri. Kegiatan Jumat Curhat ini ditutup dengan penyerahan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Commander Wish Kapolda Jateng untuk terus menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui pendekatan persuasif dan humanis. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat rasa saling percaya antara Polri dan masyarakat,” tutupnya.