Pesawaran (KASTV)- Pemblokiran BPJS di Kabupaten Pesawaran menimbulkan dampak serius bagi masyarakat. Salah satu kejadian memilukan dialami oleh warga Cipadang, Gedong Tataan, yang menjadi korban penelantaran pasien oleh pihak RSUD Pesawaran. Kejadian ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Ketua harian P3KP Kabupaten Pesawaran, Muallim Taher angkat bicara menyoroti persoalan ini.
Muallim Taher dengan tegas meluapkan kekecewaannya terhadap pemerintahan Kabupaten Pesawaran. Dalam pernyataannya, ia melaknat kebijakan yang dinilainya merugikan masyarakat dan menyebut tindakan tersebut telah merusak nama baik Pesawaran.
"Kami mendirikan Kabupaten Pesawaran ini terutama untuk masyarakat, agar mereka sejahtera, bukan untuk pemimpin yang memperkaya dirinya. Kalau dia mau memperkaya dirinya, jangan masuk ke Pesawaran. Tapi kalau mau mensejahterakan masyarakat, kami persilakan. Penelantaran pasien oleh pihak RSUD Pesawaran ini adalah perbuatan yang tidak diterima dalam Islam," ujar Muallim Taher Dikediaman nya. (05/01/2025).
Ia juga menilai bahwa pemblokiran BPJS di Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu indikator gagalnya kepemimpinan bupati dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat.
"Kejadian seperti ini membuktikan bahwa bupati Pesawaran belum mampu memberikan solusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Bagaimana mungkin layanan kesehatan, yang merupakan hak dasar rakyat, bisa terganggu karena kebijakan yang tidak pro-rakyat?" tambahnya.
Insiden ini memunculkan desakan agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah pemblokiran BPJS di Pesawaran. Masyarakat berharap layanan kesehatan dapat kembali normal, dan kejadian serupa tidak lagi terulang.
Pihak RSUD Pesawaran dan pemerintah daerah belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Namun, tekanan dari berbagai elemen masyarakat terus meningkat untuk segera mencari solusi yang berpihak pada kepentingan warga.
Berita ini mencerminkan pentingnya kebijakan publik yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, terutama dalam layanan kesehatan yang menjadi kebutuhan mendasar. Masyarakat Kabupaten Pesawaran berharap perubahan segera terwujud demi kehidupan yang lebih baik. (Azir&tim)