Oknum Pejabat Kuningan Viral Buang Duit di Tengah Krisis Keuangan Pemda Kuningan

Oknum Pejabat Kuningan Viral Buang Duit di Tengah Krisis Keuangan Pemda Kuningan



Jakarta (KASTV) – Sebuah video yang menunjukkan oknum pejabat salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kuningan tengah berjoget sambil menyawer uang viral di media sosial. Tindakan tersebut memicu kritik keras dari berbagai pihak, termasuk Pemimpin Redaksi Sahabat Bayangkara Indonesia (SBI), Agung Sulistio.


Dalam keterangannya, Agung mengecam aksi pejabat tersebut yang dianggap tidak pantas dan mencerminkan kurangnya etika serta moral seorang abdi negara. "Ini memalukan. Saat Pemda Kuningan dilaporkan mengalami krisis keuangan hingga gagal bayar, ada pejabat yang justru buang-buang uang sambil berjoget di pesta," ucapnya dengan nada tegas.


Agung menyoroti ketimpangan situasi di Kuningan. Di satu sisi, honorer dan ASN mengeluh karena tunjangan kinerja (TPP) belum dibayarkan, sementara para pemborong juga kesulitan akibat proyek yang belum dilunasi Pemda. Namun di sisi lain, tindakan seorang pejabat SKPD ini justru menunjukkan gaya hidup yang kontras.


Menurut Agung, perilaku pejabat tersebut tidak hanya memalukan, tetapi juga mencederai kepercayaan masyarakat. Ia mendesak Penjabat (Pj) Bupati, Pj Sekda, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan untuk segera memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan.


"Tindakan itu sangat tidak pantas, apalagi dilakukan sambil mengenakan seragam dinas ASN. Ini sudah melanggar etika profesi," tambahnya. Agung juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar mendapat perhatian lebih serius.


Agung pun mempertanyakan kondisi Pemda Kuningan yang sering disebut mengalami krisis keuangan namun di sisi lain tampak ada dugaan gaya hidup mewah di kalangan pejabat. Ia berharap ada transparansi terkait situasi ini agar tidak menimbulkan kecurigaan lebih jauh di masyarakat.


“Jangan sampai krisis keuangan Pemda Kuningan ini hanya sekadar alasan, sementara oknum-oknum pejabat justru hidup dengan kemewahan. Ini perlu diusut tuntas,” pungkas Agung, Selasa (21/1/2025)

 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال