Ada Apa ....!!!! Ibu Korban Dugaan Perundungan SDN Sidokare Dipanggil Oleh Pihak Dinas Pendidikan Sidoarjo

Ada Apa ....!!!! Ibu Korban Dugaan Perundungan SDN Sidokare Dipanggil Oleh Pihak Dinas Pendidikan Sidoarjo

Sidoarjo, KASTV -Dugaan kasus perundungan di SDN Sidokare 3 kecamatan Sidoarjo kabupaten Sidoarjo jadi polemik dan menjadi tanda tanya ditengah -tengah masyarakat, dikarenakan permasalahan yang telah mencuat terkesan terjadi semacam pembiaran dan tidak ada tindak lanjut yang serius dari pihak -pihak terkait.

Setelah mencuat pemberitaan pada hari Sabtu, 15/2/2025 lalu, terkait dengan ungkapan kekecewaan yang dirasakan oleh Ibu korban dugaan kasus perundungan sebut saja Bunga warga Gading Fajar ll, tampak ibu korban (DK) mendatangi kantor Dinas Pendidikan kabupaten Sidoarjo, pada hari Senin sekira pukul 10.30 Wib dengan tergesa-gesa. 

Dari pantauan awak media juga ada beberapa awak media yang telah hadir dilokasi tersebut. Namun sangat disayangkan mengingat pertemuan tersebut terkesan tertutup, karena media tidak diperkenankan masuk ke dalam kantor dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk konfirmasi sekaligus klarifikasi ke Pihak Dinas Pendidikan terkait pemanggilan tersebut, dengan pemanggilan tersebut paling tidak bisa tahu apa yang menjadi langkah konkret dari pihak dinas untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh ibu korban.

Tidak beberapa lama, nampak DK keluar dari kantor Dinas namun saat dikonfirmasi maksud kedatangannya ke Kantor Dinas Pendidikan, DK tidak menjawab dan langsung berjalan pergi meninggalkan kantor Dinas Pendidikan dengan wajah gugup dan cemas.

Diketahui sebelumnya, kisah miris yang dialami siswi SDN Sidokare 3 membuat Bunga, yang tinggal dikawasan Gading Fajar ll kabupaten Sidoarjo mengalami trauma secara psikis hingga tidak mau kembali bersekolah di SDN Sidokare 3 sejak bulan Oktober 2024.

Setelah munculnya beberapa pemberitaan di media online terkait kasus tersebut,  kembali adanya pemberitaan beberapa media, pada tanggal 24 Januari 2025 yang disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori akan memanggil semua pihak untuk hearing dan duduk bersama dengan pihak -pihak terkait agar bisa mencari tahu persis duduk persoalannya dan bisa menemukan solusi yang terbaik terkait masalah ini.

Bahkan ibu korban mempertanyakan masalah ini, mengingat sampai sekarang ini belum ada tindak lanjut dan ibu korban sendiri belum di konfirmasi dan di pertemukan sama pihak -pihak terkait.

Dikutip dari media online pada tanggal 24 Januari 2025, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori mendatangi sekolah tersebut. Didampingi oleh anggota Komisi D, Pratama Yudiarto, Dhamroni menemui Kasek SDN Sidokare 3 Sri Retnowati. Terjadi dialog sekitar 1 jam. Sri Retnowati selaku kepala Sekolah mengatakan bahwa tidak ada bullying yang terjadi seperti laporan ke DPRD Sidoarjo.

Menurutnya berdasarkan cerita yang diterima dari guru dan murid-murid, yang terjadi sebenarnya hanya perselisihan biasa antar anak-anak. Yang ada adalah perselisihan biasa. Tidak ada yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

"Setelah itu mereka bermain sama-sama lagi," kata Sri Retnowati kepada Dhamroni Chudlori dan Pratama Yudiarto.

Kasek Sri Retnowati juga mengatakan bahwa siswi yang dimaksudkan, memilih bersekolah di SD swasta. Namun, nomor dapodiknya masih tercatat sebagai murid SDN Sidokare 3. Yang penting masih bisa tetap belajar.

Dhamroni pun berjanji akan mendengarkan masukan dari berbagai pihak tentang laporan bulliying tersebut. Beberapa pihak akan diundang ke DPRD Sidoarjo. Di antaranya, pihak sekolah, orang tua siswa, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Bencana (DP3AKB). Termasuk, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo.

Hal itu bertujuan untuk mencarikan solusi agar tidak ada kejadian bullying di Kabupaten Sidoarjo. Perundungan mengakibatkan kekhawatiran wali murid dan siswa. Dan isu tersebut menjadi perhatian khusus karena dapat berdampak langsung pada mental dan keberanian siswa untuk bersekolah. Peran Dinas P3AKB sangat penting dalam hal ini. (kutipan dari Media online) 24/2/2025. 

Namun sejak tanggal 24 Januari 2025, sekira pukul 15.06 Wib melalui via WhatsApa pribadinya hanya dijawab singkat "Saya masih rapat mbak", setelah itu hingga publikasi ini bergulir Dhamroni tidak menjawab konfirmasi dari awak media.








Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال