Direktur P3S: Prabowo Harus Bersikap Atas Pernyataan Kontoversi Pembantunya

Direktur P3S: Prabowo Harus Bersikap Atas Pernyataan Kontoversi Pembantunya


JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai ada kekacauan dalam kabinet Prabowo, di mana beberapa menteri dan wakil menteri lebih sering berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu.


Sebagai contoh, Wamen Kemenaker Immanuel Ebehaezer, yang baru-baru ini mengeluarkan pernyataan kontroversial di media sosial dengan hashtag #kaburajadulu, yang dianggap tidak pantas dan justru mengundang tawa.

 

Wamen Noel (sapaan Immanuel) seharusnya lebih fokus pada tugasnya mencari solusi bagi masalah tenaga kerja Indonesia, seperti pengupahan, THR, PHK, dan kesejahteraan pekerja. Sebagai pejabat negara, Noel harus berhati-hati dalam memilih kata-kata dan berpikir matang sebelum mengeluarkan pernyataan,” ujarnya, Minggu (22/2/2025).

 

Menurut Jerry, meskipun Noel berbicara keras, gagasan dan kebijakan yang dia ajukan belum terlihat nyata.

 

Ia menyarankan agar Prabowo menegur para menterinya yang sering menimbulkan kegaduhan di kabinet, dan mengingatkan mereka untuk tidak membuat keributan di tengah masyarakat.

 

“Para pejabat negara harus lebih bijaksana dalam berbicara, khususnya jika pernyataan tersebut berada di luar tupoksi mereka,” harapnya.

 

Jerry juga menanggapi pernyataan Bahlil yang menyebut mereka yang pergi ke luar negeri tidak nasionalis.

 

Bagi Jerry, seorang menteri harus berbicara dengan etika, memberikan dampak positif, dan memberikan kata-kata yang memotivasi. Menurutnya, menteri yang ideal harus memberikan solusi, bukan justru menciptakan kontradiksi atau kebijakan yang tidak produktif.

 

Jerry mengkritik juga sikap beberapa pejabat lainnya, seperti Menteri Sekretaris Kabinet Mayor Teddy, yang dinilai arogan dan sering mempermalukan orang lain, serta beberapa pembantu Presiden yang menurutnya lebih sering "bacot" daripada memberi solusi yang konkret.

 

“Hal seperti ini tidak pernah terjadi pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, BJ Habibie, atau SBY. Prabowo harus menegur para pembantunya yang berbicara tanpa berpikir dan bertindak dengan cara yang tidak pantas,” harapnya.

 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال