Kasus Sekjen PDIP Politisasi, Kasus Jokowi dan Keluarga Tidak Diusut, KPK Pelindung Jokowi?

Kasus Sekjen PDIP Politisasi, Kasus Jokowi dan Keluarga Tidak Diusut, KPK Pelindung Jokowi?



JAKARTA - Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu, Muslim Arbi, menyoroti polemik antara KPK dan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto menilai kasus yang menjeratnya sebagai bentuk kriminalisasi dan politisasi, namun KPK membantah tudingan tersebut.

 

Publik mempertanyakan sikap KPK yang dinilai tidak menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan kasus yang melibatkan Jokowi, Kaesang, Gibran, dan Bobby. KPK dianggap tidak bergerak untuk mengusut laporan-laporan tersebut, sehingga muncul anggapan bahwa lembaga antirasuah ini lebih berperan sebagai pelindung bagi Jokowi dan keluarganya,” ujarnya, Rabu (19/2/2025).

 

Menurut Muslim Arbi, selama KPK tidak menunjukkan keseriusan dalam mengusut dugaan kasus yang melibatkan keluarga Jokowi, lembaga ini dianggap tidak lagi menjalankan fungsi pemberantasan korupsi secara adil.

 

Bahkan, keberadaan KPK saat ini dipertanyakan karena dinilai melanggar konstitusi dan hukum. KPK yang dibentuk oleh Presiden Jokowi dan DPR periode 2019-2024 dianggap ilegal dan tidak sah,” ungkapnya.

 

Situasi ini dinilai membuat KPK rawan dimanfaatkan sebagai alat kepentingan politik tertentu. Terlebih setelah PDIP secara terbuka mengambil jarak dari Jokowi, KPK justru menetapkan Hasto sebagai tersangka hanya beberapa hari setelahnya. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa KPK digunakan sebagai instrumen politik untuk melemahkan lawan-lawan politik tertentu, termasuk PDIP.

 

Jika KPK sendiri dijadikan alat politik untuk menekan oposisi, bagaimana bisa lembaga ini mengklaim dirinya netral? Dengan kondisi seperti ini, publik pun mempertanyakan apakah KPK masih layak dipertahankan,” pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال