Opini oleh
Muslim Arbi - Direktur
Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu
Dalam penahan Hasto Krostianto, KPK telah menjadi alat
politik yang nyata. KPK gagal tangkap Harun Masiku, ko Hasto yang di tahan?
Penahanan Hasto itu peristiwa politik. Bukan murni hukum.
Jadi KPK telah menjadi alat politik.
Apalagi pembentukan KPK secara hukum tidak sah dan legal.
Sehingga KPK dengan mudah dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Jika KPK telah menjadi alat politik. Masa misi utama
pembentukan KPK hasil Reformasi 1998 gagal total.
Jika menghadapi PDIP yang telah memecat Jokowi dan anak2nya
menggunakan KPK sebagai senjata utama nya. Itu dapat di artikan Jokowi gunkan
KPK sebagai alat poltik nya. Dan balas dendam terhadap PDIP.
Pembentukan pansel KPK di akhir masa jabatan Jokowi punya
agenda politik. Maka nya di paksakan.
Sekarang, publik membaca KPK dijadikan alat politik untuk
acak2 PDIP oleh Jokowi. Itu artinya instrumen hukum sebagai alat politik. Ini
sangat berbahaya. Karena KPK tidak independen lagi.
Untuk menghadapi itu PDIP dapat menggunakan kekuatan politik
menghadapi permainan politik Jokowi yang di biarkan oleh Prabowo.
Ini dapat di katakan Jokowi dan Prabowo berkerjasama
hancurkan PDIP.
Maka jalan yang dapat di tempuh oleh PDIP adalah lakukan
Mosi Tidak Percaya ke pada Pemerintahan Prabowo yang mau di kendalikan oleh
Jokowi.
Karena dengan Mosi Tidak Percaya PDIP dapat mengakibatkan
Jatuhnya Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Mosi Tidak percaya ini juga sebagai jawaban atas terpilihnya
Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 sebagaimana yang di akui Presiden Prabowo pada
saat Ulang Tahun Gerindra.
Pengakuan Prabowo yang menang Pilpres 2024 atas dukungan
Joko Widodo itu membuka tabir bahwa kemenangan itu karena dukungan Presiden
Jokowi yang sedang berkuasa saat itu.
Pengakuan Prabowo itu mengkonfirmasi bahwa seluruh kekuatan
dan kekuasaan Presiden di gubakan semaksimal mungkin untuk memenangkan Prabowo
sebagai Presiden.
Dengan demikian semua instrumen kekuasaan, yang di miliki
Presiden Jokowi di gunakan sepenuhnya untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Maka solusi politik saat ini adalah PDIP lakukan Mosi Tidak
Percaya terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran.