Opini Oleh
Saiful Huda Ems- Lawyer dan
Analis Politik
Semakin banyak berkomentar akan semakin terlihat post power
syndromenya Jokowi. Ia sepertinya tidak sadar bahwa ia bukan lagi presiden,
melainkan bekas presiden yang meninggalkan banyak masalah di negeri ini.
Karenanya tidaklah heran, begitu dia berpidato yang sangat
provokatif di HUT Partai Gerindra, dia langsung disikapi dengan aksi massa
ribuan mahasiswa di seluruh penjuru Nusantara. Itu semua merupakan suatu bukti,
bahwa rakyat aslinya sudah semakin muak dengan banyaknya cawe-cawe Jokowi.
Seandainya Jokowi saat ini memimpin salah satu Partai
Politik, mungkin rakyat masih bisa memahami banyaknya komentar yang keluar dari
lisannya, namun ketika dia bukanlah Ketum ataupun fungsioneris Partai Politik,
maka rakyat akan merasa janggal dengan banyaknya komentar dan prilaku
politiknya.
Menjadi negarawan memang tidaklah mudah, namun mudah berubah
menjadi pengacau negara, sangatlah sulit diterima oleh akal sehat.
Jika Jokowi typical orang yang berjiwa besar, tentunya ia
akan menahan aktivitas politiknya yang tidak hanya kontroversial, melainkan
pula banyak menimbulkan malapetaka. Kecuali jika memang ia sudah memasuki masa
post power syndrome, maka rakyat akan memakluminya.