Lumajang (KASTV) - Kabupaten Lumajang semakin mencuri perhatian wisatawan mancanegara berkat keindahan alamnya yang memukau. Salah satu wisatawan asal Belanda, Smith, baru-baru ini menghabiskan waktu selama satu bulan untuk mengeksplorasi pesona alam Lumajang, khususnya kawasan Pronojiwo dan sejumlah wisata alam yang ada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dalam perjalanan tersebut, ia takjub dengan lanskap yang disuguhkan dan bahkan menyebut Lumajang memiliki kemiripan dengan Switzerland/Swiss.
Saat dimintai keterangan di sela kegiatannya, Sabtu (1/2/2025), Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Bunda Yuyun) mengungkapkan kebanggaannya atas kekaguman wisatawan asing terhadap keindahan alam yang dimiliki Kabupaten Lumajang.
"Kabupaten Lumajang ini secara geografis diapit oleh tiga gunung berapi, yaitu Gunung Semeru, Gunung Bromo, dan Gunung Lemongan. Keberadaan gunung-gunung ini menciptakan lanskap yang sangat unik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara," ujarnya dengan penuh semangat.
Tak hanya keindahan pegunungan yang memikat, Smith juga tertarik dengan keberagaman flora yang ada di Lumajang. Keberadaan tanaman pakis dan berbagai jenis tumbuhan khas pegunungan lainnya mengingatkannya pada lanskap hijau yang ia temui di Swiss. Hal ini menunjukkan betapa kayanya alam Lumajang dengan flora yang menambah pesona alamnya.
Menanggapi antusiasme wisatawan yang semakin meningkat, Bunda Yuyun berharap agar potensi alam Lumajang dapat dikelola secara bijaksana agar memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.
"Keindahan alam yang kita miliki adalah anugerah yang harus kita jaga dan manfaatkan dengan bijak. Pengelolaan yang berkelanjutan akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat dan memastikan keberlanjutan ekosistem yang ada," ujar Bunda Yuyun.
Lebih lanjut, Bunda Yuyun menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata yang tidak hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga budaya lokal yang kaya. Menurutnya, wisata budaya yang melibatkan masyarakat setempat dapat memberikan pengalaman unik bagi wisatawan dan meningkatkan daya tarik Lumajang sebagai destinasi wisata internasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Lumajang memang gencar mempromosikan berbagai potensi wisata yang dimilikinya, seperti wisata alam, wisata petualangan, hingga wisata budaya. Dengan dukungan dari pemerintah daerah, sektor pariwisata diharapkan bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal.
Dengan semakin dikenalnya Lumajang di kancah internasional, diharapkan sektor pariwisata dapat berkembang lebih pesat. Hal ini tentunya membuka banyak peluang usaha bagi masyarakat lokal, mulai dari sektor perhotelan, transportasi, hingga kuliner yang khas. Potensi ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
Seiring dengan perkembangan sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Salah satu program yang sedang digalakkan adalah pariwisata berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan alam agar tetap lestari.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata juga menjadi fokus utama dalam upaya memperkenalkan Lumajang kepada dunia. Bunda Yuyun menyatakan bahwa pelatihan bagi masyarakat lokal dalam bidang pariwisata dan pengelolaan destinasi sangat penting untuk mempersiapkan mereka menjadi pelaku wisata yang profesional.
Bunda Yuyun berharap ke depannya, Lumajang dapat menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia yang mampu menarik lebih banyak wisatawan asing, seperti yang dilakukan Smith.
"Semoga Kabupaten Lumajang semakin dikenal dan mampu memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi siapa saja yang datang," harapnya.
Dengan segala potensi alam dan budaya yang dimiliki, Lumajang semakin layak menjadi tujuan wisata utama. Keindahan alam yang diibaratkan seperti Swiss oleh wisatawan Belanda ini tentu menjadi bukti bahwa Lumajang menyimpan keindahan yang luar biasa, yang dapat dinikmati oleh wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Jurnalis : Diana