Nias Barat, (KASTV) – Dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang melibatkan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Moro'o, Nias Barat, kini tengah menjadi sorotan publik setelah laporan resmi diajukan oleh LSM GARUDA Nasional dan LSM KCBI kepada Polres Nias.
Laporan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPW LSM KCBI Kepulauan Nias, Helpin Zebua, pada Selasa, 18 Maret 2025, kepada awak media. Helpin mengungkapkan bahwa laporan tersebut diterima oleh Polres Nias setelah melalui surat aliansi LSM bersama dengan LSM GARUDA Nasional. "Surat laporan telah kami sampaikan ke Polres Nias dan tanda tangan ekspedisi surat sudah dilakukan. Sekarang kami tinggal menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian," ungkap Helpin dalam keterangannya.
Penyelidikan ini berawal dari adanya kecurigaan terhadap pengelolaan dana BOS di SMA Negeri 1 Moro'o. LSM KCBI dan GARUDA Nasional menduga adanya penyalahgunaan dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pendidikan, namun diduga dialihkan untuk kepentingan pribadi oknum tertentu. Dugaan tersebut semakin menguat setelah pihak LSM mengonfirmasi perihal ini kepada Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIV, yang dalam konfirmasinya menyatakan bahwa jika terbukti, langkah hukum harus diambil.
Kasi SMA menyatakan, "Jika dugaan ini benar adanya, kami menyarankan untuk segera melaporkan kepada aparat penegak hukum," tutur Helpin menirukan pernyataan pihak Dinas Pendidikan. Hal ini menambah kepercayaan bahwa dugaan tersebut tidak bisa dianggap remeh dan perlu ditindaklanjuti secara serius.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Moro'o belum memberikan keterangan terkait tuduhan yang mengarah kepada dirinya. Upaya konfirmasi, baik melalui telekomunikasi maupun secara langsung, tidak membuahkan hasil. Sikap ini semakin memperburuk citra yang kini melekat pada sosok yang seharusnya menjadi panutan bagi para siswa dan tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Tidak hanya LSM, dukungan juga datang dari tokoh masyarakat setempat. S. Hia, seorang warga Nias Barat, menyatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi laporan tersebut dan mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi di daerahnya. Menurutnya, dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merajalela di Nias Barat harus segera diberantas demi kemajuan pendidikan yang bersih dan transparan.
"Saya mendukung langkah LSM dan media untuk mengungkap kasus ini. Harapannya, pihak penegak hukum segera menindaklanjuti laporan ini dengan penuh keadilan. Jangan sampai pendidikan di Nias Barat terus terganggu oleh praktik-praktik yang merugikan masyarakat," ujar S. Hia.
Pihak berwenang kini dihadapkan pada tantangan besar untuk memastikan bahwa kasus ini diproses dengan transparan dan adil. Dugaan penyelewengan dana BOS, yang notabene digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sangat merugikan masyarakat, terutama para siswa yang seharusnya mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.
Penting bagi aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas laporan ini dan tidak membiarkan praktik-praktik penyalahgunaan dana negara berlarut-larut. Penegakan hukum yang tegas, tanpa pandang bulu, menjadi harapan banyak pihak agar kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi daerah lain yang mungkin menghadapi masalah serupa.
(Reporter : Melinus Hia)