Sidoarjo, Kasuaritv.com - Minggu, 30/3/2025 Tutik BT Isman Karta Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang mengidap penyakit jantung dan stroke, akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya di Negeri Jiran Malaysia. Jenasahnya pun sampai saat masih terkatung -katung di Hospital Sultan Idris Shah, Serdang Malaysia, karena terkendala dengan biaya pemulangannya ke Tanah Air, kalaupun di Makamkan di Malaysia terkendala dengan surat keterangan dari Ahli Waris dari Tutik BT Isman Karta.
Berkat perjuangan dari Human Trafficking Watch (HTW) akhirnya bisa menemuk menemui titik terang beserta solusi untuk Jenasah Tutik BT Isman Karta, setelah kakak Kandungnya Mochamad Soleh selaku Ahli waris memberikan maklumat yang diterbitkan oleh Kades Desa Babadan, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

"Memang awalnya agak alot, bahkan nomor hp saya sendiri sudah diblokir oleh pihak keluarga Tutik, tapi sepertinya saya tidak kehabisan akal untuk menghubungi pihak mereka selaku ahli waris dengan mengunakan Hp nya Almarhumah Tutik, melalui komunikasi tersebut alhamdulilah pada akhirnya ahli warisnya sepakat untuk memberikan surat keterangan dan memberikan maklumat serta mempercayakan kepada kita selaku lembaga Human Trafficking Watch (HTW) terkait jenasah Tutik untuk di semayamkan atau dimakamkan di Negeri Jiran Malaysia," Jelasnya.
Untuk diketahui Dewi Kolifah sudah membangun komunikasi dengan pihak keluarga yang ada di Indonesia, baik terhadap ke Empat anaknya dan dan saudara Kandungnya Tutik, cuma komunikasi tersebut tidak bisa berlanjut dan terkesan tidak bertanggung jawab dan terkesan mengabaikan, mengingat mereka keluar dari Group WhatsApp yang dibuat oleh Dewi Kolifah."Saya sendiri sebenarnya merasa prihatin, tapi sebagai lembaga yang bergerak di Bidang Kemanusiaan kita hanya ingin memperjuangkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Malaysia, karena sudah menjadi bagian tugas kami, kalaupun Almarhumah Tutik ini sebatang kara pastinya kita sudah tindak lanjuti terkait dengan biaya -biaya pemulangannya, cuma kan persoalannya Almarhumah ini kan punya anak dan punya saudara di Indonesia, maka tidak heran saya berupaya untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak keluarganya," jelas Dewi Kolifah.
Lebih lanjut Dewi menyampaikan dirinya hanya menunggu surat pengesahan dan rekokendasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di Malaysia, agar jenasah bisa dikeluarkan dari hospital dan segera di kebumikan, Dewi sendiri membangun komunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia(KBRI). Cuma permasalahannya mengingat ini juga hari Sabtu dan menjelang Hari Raya IdulFitri."Saya sudah mengirim surat dan komunikasikan dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Cuma persoalannya ini kan hari Sabtu, jadi sepertinya belum di tanggapi, mungkin karena kantor juga tutup, kita tunggu saja sampai hari Senin, jadi intinya hanya menunggu surat pengesahan terkait kematian Tutik BT Isman Karta dari KBRI," Urainya.
Sementara itu, M. Sholeh kakak ketujuh alm. Tutik ketika dihubungi Awak media lewat pesan singkat WhatsApp (WA) hanya menjawab jenazah adiknya sudah diurus oleh HTW Perwakilan Malaysia. “Jenazah adik Tutik SUDAH DIURUS *" HTW PERWAKILAN MALAYSIA "*, Seseorang a/n Ketua HTW Perwakilan Malaysia,” jawab Sholeh lewat pesan WA, Sabtu (29/3).
Sampai berita ini dipublikasi Sholeh tidak menjawab ketika ditanya Awak media terkait alasan apa pihak keluarga sebagai ahli waris dan kerabatnya tidak ingin m memulangkan jenazah alm. Tutik ke tanah air dan apa masalahnya Tutik semasa hidup terhadap keluarga besarnya?. Terakhir jawaban pesannya, Sholeh mengatakan demikian, "*SEPURANE, Mas ... , iki SAJAK PRIVAT -- aku ra isa matur !!!*".