Aparat Penegak Hukum Harus Tegas Terhadap Narasi Provokatif Ajakan Perang

Aparat Penegak Hukum Harus Tegas Terhadap Narasi Provokatif Ajakan Perang

 



Jakarta – Aparat penegak hukum harus bertindak tegas terhadap narasi provokatif ajakan perang yang disampaikan oknum Habib yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

 

Tantangan mengajak perang tersebut belakangan mendapat sambutan dari umat Islam, tokoh-tokoh Islam dari penjuru tanah air, dan berpotensi membuat gaduh di masyarakat.

 

“Narasi provokatif, apalagi berisi ajakan menantang perang bisa membuat situasi gaduh di masyarakat. Ini harus dihentikan, dan aparat penegak hukum harus bertindak tegas,” kata Ketua Umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia, Dr. Suriyanto Pd, SH.,MH.,M.Kn, melalui ketrangan di Jakarta, Kamis [17/4/2025]

 

"Kalau sudah menyebar melalui media sosial,ya mestinya ditindak supaya tidak membikin suasana jadi tambah gaduh. Bisa menimbulkan  kata pakar hukum pidana Universitas Indonesia (UI), Chudry Sitompul, Sabtu (19/6).

 

Tindakan atau pernyataan provokatif dari Rizieq Shihab berpotensi memicu perpecahan atau ketegangan sosial.

 

 

“Statement provokatif HRS tersebut sangat berbahaya bisa menimbulkan gesekan di akar rumput, khususnya di kalangan umat Islam. Jangan  membakar emosi pendukungnya. Itu akan menimbulkan situasi yang tidak kondusif,” ujar Suriyanto

 

 

Suriyanto berharap,  untuk menciptakan situasi kondusif, umat Islam agar tidak terprovokasi oleh pernyataan provokatif, seperti ajakan perang dari seorang tokoh.

[red]


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال