Surabaya || Kasuaritv.com - Aksi damai orasi yang diadakan di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, oleh ribuan warga muslim dari berbagai daerah Jawa Timur, merupakan pernyataan tegas tentang dukungan terhadap Palestina dan penolakan terhadap tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel, Sabtu (19/4/2025).
Aksi ini diselenggarakan untuk memperingati satu tahun tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina, sebagai respons terhadap apa yang dianggap sebagai kezaliman zionis Israel. Kegiatan ini bukan hanya sekadar demonstrasi, tetapi juga merupakan bentuk solidaritas yang mendalam dari masyarakat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Penyelenggara aksi, yaitu Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel, yang lebih dikenal dengan akronim Kumail, merupakan organisasi yang memiliki misi jelas dalam dukungan terhadap Al-Quds dan penolakan terhadap kebijakan luar negeri yang menguntungkan Israel. Kumail telah terafiliasi dengan barisan aliansi asistensi Al-Aqsa, menunjukkan komitmen yang lebih luas dalam membantu Palestina baik secara moral maupun materi.
"Kami mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaan negaranya dan mengutuk keras apa yang terjadi Genosida di Gaza, Lebanon dan tepi barat di mana zionis Israel sewenang-wenang melakukan genosida dan teror kepada masyarakat," ucap Ja'far koordinator aksi.
Aksi ini menggambarkan semangat kolektif dari berbagai lapisan masyarakat yang berpadu untuk menyerukan keadilan bagi Palestina.
Dalam orasi yang disampaikan selama aksi, berbagai pemimpin dan tokoh komunitas menekankan pentingnya kesadaran global terhadap situasi yang dialami oleh Palestina. Pesan yang dikirim dalam aksi ini jelas: penolakan terhadap genosida dan pengusiran yang dialami oleh rakyat Palestina harus direspons dengan tindakan nyata. Masyarakat diajak untuk memberikan dukungan bukan hanya dalam bentuk ucapan, tetapi juga dengan memboikot produk-produk Israel yang beredar di pasaran. Hal ini menunjukkan bahwa rakyat Indonesia memiliki perspektif yang kuat dan bersolidaritas dengan sesama Muslim dan fakta bahwa peristiwa besar dalam sejarah kemanusiaan harus menjadi perhatian seluruh dunia.
Aksi damai tersebut juga mencerminkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap isu-isu internasional, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia. Ketika sebuah negara berdaulat dilanggar hak-haknya dan warga sipil menjadi korban, maka merupakan tanggung jawab kolektif setiap orang untuk bersuara. Dalam konteks ini, aksi di Surabaya berfungsi sebagai catalis yang memicu kesadaran lebih lanjut di kalangan masyarakat tentang perlunya dukungan terhadap keadilan global.
Aksi damai ini menjadi simbol yang kuat dari ketidakpuasan masyarakat terhadap ketidakadilan serta berkumpulnya suara-suara untuk satu tujuan yang sama. Melalui orasi ini, masyarakat Indonesia secara aktif berbicara dan menunjukkan solidaritas untuk rakyat Palestina, mengingatkan kita semua akan pentingnya perlindungan terhadap hak asasi manusia dan keadilan internasional. Dalam upaya untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih manusiawi, acara seperti ini mengingatkan kita bahwa suara kolektif dari rakyat akan selalu menjadi harapan bagi mereka yang terpinggirkan dan teraniaya.
Redaksi